Cinta Remaja




“Awalku mengenalmu, aku merasakan hal yang berbeda akan kehadiranmu. Aku mencintaimu, kamu mau gak jadi pacar aku?.”



Pacaran adalah sebuah hal yang seakan sudah sangat tidak awam lagi diteliga kalangan remaja. Seakan sudah melekat dihampir sebagian besar kalangan remaja, bisa dibilang pacaran merupakan sebuah “kewajiban” yang mesti digandrungi oleh setiap remaja masa kini. Status berpacaran disosial media seakan menjadi sebuah kebanggaan. Putus satu tumbuh seribu, itulah gambaran yang tepat tentang perilaku berpacaran dikalangan remaja. Akan tetapi, perilaku pacaran ini tak seutuhnya digandrungi oleh semua remaja. Sebagian kecil dari mereka mencoba untuk menahan diri, membentengi diri, dan menjauhkan diri dari perilaku ini. Jika kita menilik lebih jauh tentang pacaran, manfaat yang didapatkan seakan berbanding terbalik dengan kerugian yang didapat. Kita tidak bisa mengelak dari budaya yang berasal dari barat ini, bahwa pacaran merupakan ladang kerugian bagi kalangan remaja.



“Lalu kalo gitu, masa kita gak boleh ngerasain yang namanya cinta dimasa remaja?.”



Cinta adalah sesuatu yang sering menjadi permasalahan psikis bagi remaja. Diputusin pacar, mendam rasa yang terlalu lama, di PHP-in dan masih banyak lagi yang menjadi cikal bakal “kerusakan psikis” bagi remaja karena suatu hal yang sangat kompleks yaitu Cinta. Haha. Saya terlalu tragis menulis dampak negatif dari cinta ini.



 Sumber : wdyl.com


Bagi remaja yang pikirannya sudah gak labil lagi, sudah gak “kekanak-kanakan” lagi, dan sudah gak resah dan gelisah lagi alias “Matang”, cinta adalah sesuatu yang mudah sekali untuk kita kendalikan. Jika kita adalah seorang muslimin dan muslimah yang baik, pacaran bukanlah solusi yang terbaik untuk melepas ketergantungan rasa cinta yang berlebih ini dengan seseorang. Jika kita yakin bahwa jodoh pasti telah ditentukan oleh Allah, kita jangan merasa “terkucilkan” diantara remaja lain yang sudah memiliki pacar alias sedang berpacaran. Jika kita yakin bahwa Allah telah mengatur itu semua tentang jodoh, kita tidak perlu risau, gelisah, bahkan galau karena belum punya pacar. Mudah saja untuk menjawabnya. “Karena Allah telah menentukan, jodoh bagi kita masing-masing.”



“Kita tidak pernah tahu, mungkin saja kesendirian ini merupakan lindungan terbaik dari Allah agar kita terhindar dari bujuk rayu setan.”



“Lalu apakah kita akan diam saja menunggu datangnya “Sang Jodoh” dari Allah?.” Jawabannya tentu saja tidak. Tidak, karena kamu tidak mungkin selalu diam alias kamu selalu melakukan hal apapun itu diluar sana terkecuali memang kamu memenjarai diri dengan 24 jam diam dirumah. Saat kamu melakukan hal apapun itu diluar sana, entah kapan itu, yakinlah Allah akan menyisipkan satu orang yang menjadi penantianmu disetiap hari dan disetiap waktu. Tentunya Allah menyisipkan orang itu dikehidupanmu pada waktu yang tepat, pada keadaan yang tepat, dan pada tempat yang tepat. Yakinlah bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik untukmu, karena segala kerja kerasmu dalam mengamdikan seluruh jiwa dan ragamu untuk-Nya.





Huh..

Ngomong-ngomong tentang pacaran, saya bukan orang yang munafik hingga saya katakan saya pernah juga berpacaran, itu karena saya hanya remaja biasa. Terkadang saya sendiri lupa untuk mengingat segala isi dari tulisan yang saya tulis diparagraf-paragraf sebelumnya, itu karena cinta memang terkadang memaksa kita untuk melakukan hal yang sebenarnya tidak ingin kita lakukan. Tapi ingat, kita pasti bisa mencagahnya. Caranya sangat mudah. Dengan selalu mengingat Allah yang menjadi Tuhan kita sekalian, kita akan selalu berada pada jalan yang benar. Mengingat-Nya karena takut akan Azab yang Allah akan berikan kepada kita.



Sebagai remaja yang baik, yang cerdas, yang pintar, dan yang berakhlakul karimah. Sudah selayaknya kita selalu mengingat kepada Allah SWT, disetiap detik kita bahkan disetiap kali kita memikirkan sesuatu. Karena hanya kepada-Nya kita memohon ampunan, dan hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan.



Terkadang, kita seringkali terbuai, kita seringkali terlena, bahkan kita seringkali tertipu dengan apa yang ada dihadapan kita. Dengan apa yang sedang kita rasakan, bahkan dengan apa yang sedang kita pikirkan. Kita tidak pernah tahu, apa yang ada didalam sebuah berlian. Jika kita hanya melihatnya saja dari luar. Kita tidak pernah tahu mungkin saja isi didalamnya adalah sesuatu yang dapat menghancurkan kita semua.



“Sendiri dalam ketaatan lebih baik, daripada bersama dalam kemaksiatan.” (@akukaudankaua)




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aku dan Spongebob

Kumpulan Kata Mutiara Unik dan Menarik #Part1

Pelajar Yang Berniaga