Rindu Pelajaran PLH



Saat pertama kali duduk dibangku kelas 7, aku masih heran apakah itu pelajaran PLH yang menjadi salah satu mata pelajaran disekolahku. Awal aku mengetahui kepanjangannya yaitu “Pendidikan Lingkungan Hidup” terlintas dipikiranku mungkin pelajaran ini tidak ada bedanya dengan pelajaran IPA tepatnya biologi. Tapi lama-kelamaan, aku seakan menemukan sesuatu yang berbeda antara pelajaran PLH dengan pelajaran biologi. Entah apa itu yang jelas hanya aku sendiri yang menyadarinya bahwa keduanya hampir serupa akan tetapi berbeda. 


Seiring berjalannya waktu setelah  mempelajari materi pelajaran PLH dikelas 7, saat-saat setiap  hari dimana pelajaran itu ada aku selalu bersemangat mengarungi hari itu walaupun hanya sebatas dua jam pelajaran saja aku belajar PLH. Kegiatan praktiknyalah yang membuat aku seakan bersemangat, pada kelas 7 kami diajarkan untuk menanam bibit dari pohon buah-buahan yang selanjutnya kami rawat yang disetiap pertumbuhan tanaman tersebut penilaian akan dilakukan. Pada saat praktik tersebut aku hampir selalu membersihkan taman dimana ditanamnya bibit itu didepan kelas kami, walaupun seorang diri tapi aku terus bersemangat pada waktu itu. Sayangnya hasil nilai pelajaran PLH diraport semester satuku tidak terlalu memuaskan bahkan aku sedikit kecewa dengan hasil tersebut, kerja kerasku diselama semester satu itu seakan sia-sia saja. Saat itu aku merasa kecewa karena teman sekelompokku yang sama-sama satu kelompok dalam menanam dan merawat tanaman itu mendapat nilai raport yang jauh diatasku sedangkan dia hampir sangat jarang untuk merawat tanaman itu kecuali saat didalam pelajaran PLH. Tapi setelah kejadian itu, aku mengambil hikmah dan pelajaran yang sangat berharga. Qana’ah adalah hal yang paling bijak dalam menerima hasil yang telah kita dapatkan dari hasil kerja keras kita sendiri. Selain praktik menanam tanaman juga, masih ada praktik lainnya yang membuatku bersemangat sepeti : membuat kerajinan tangan, merawat tanaman hias, dan masih banyak lagi.


Lanjut pada saat aku duduk dibangku kelas 8, semangatku dalam pelajaran PLH tidak pernah luntur bahkan semakin menggelora dan meningkat. Itu tercipta dari kembali kegiatan praktik dalam proses pembelajaran yang menurutku sangat menarik seperti : menanam tanaman jenis sayur, membuat kerajinan tangan dari tutup botol dan kancing, serta praktik lainnya. Kini hasil yang ku dapat dari pelajaran PLH dibangku kelas 8 terbukti cukup membuat hatiku gembira, yang tercantum dinilai raport semester dua kelas 8 dengan angka yang cukup memuaskan bagiku. Tapi setelah naik dari kelas 8 menuju kelas 9, aku mulai ragu bahwa pelajaran ini akan kembali ada untuk kelas 9 nanti dan benar sekali bahwa perhitunganku tepat. Pihak sekolah pasti memiliki alasan yang kuat dan mendasar untuk meniadakan pelajaran ini untuk siswa kelas 9 dan aku sudah mengetahui itu sejak sebelum-sebelumnya. Diantara alas an yang ada menurutku yang utama adalah untuk memberikan waktu lebih kepada siswa kelas 9 tepatnya untuk fokus mempelajari pelajaran yang aka nada pada Ujian Sekolah dan Ujian Nasional nanti. Aku sungguh mengerti tentang itu, tapi aku merasa pelajaran PLH itu salah satu pelajaran yang penting pula untuk kelangsungan kehidupan. Menurutku percuma saja jika kita sangat pintar dalam mempelajari pelajaran Matematika, IPS, PKN, IPA, Bahasa dan pelajaran lainnya jika kita tak pernah bahkan tak mau untuk menjaga lingkungan kita ini, perilaku itu dapat dimulai dari lingkungan sekitar terlebih dahulu. Sudah sepantasnya pula kita sebagai mahluk ciptaan Allah untuk menjaga ciptaan-Nya yang lainnya pula, dan bukan untuk merusaknya. Percuma jika bergelimangan prestasi, kepintaran, dan kekayaan apabila tak pernah menghargai tempat sekitar dimana ia hidup, tempat dimana ia mencoba untuk merangkai kehidupannya. Dengan menjaga lingkungan hidup bersama-sama maka beban yang dipikul pun akan menjadi lebih ringan, maka dari itu marilah kita menjaga bumi kita ini dengan cara yang dapat kita lakukan bersama dulu dengan menjaga lingkungan sekitar. Membuang sampah pada tempatnya adalah perilaku sederhana yang dapat dilakukan oleh semua orang dengan sangat mudah. Apabila orang yang sudah tahu bahwa disekitarnya tidak ada tempat sampah maka berpikirlah sedikit untuk membawanya dulu hingga sampai ditempat yang semestinya kita buang kesitu sampah tersebut. Akan tetapi peran pemerintah daerah sekitar pula harus berperan aktif yang nyata akan kegiatan menjaga lingkungan hidup ini, dengan menyediakan tempat sampah disetiap penjuru jalan kota akan menjadi salahsatu solusi nyata untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup disekitar tempat tersebut.

Sudah selayaknya kita untuk bergegas siap sedia untuk menjaga lingkungan hidup ini secara bersama-sama karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan mengerjakannya. Awali dengan cara yang sederhana, dengan bersama-sama kita dapatkan pula keuntungan bersama.
  

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aku dan Spongebob

Kumpulan Kata Mutiara Unik dan Menarik #Part1

Pelajar Yang Berniaga